Jumat, 18 Maret 2011

Pendekatan Psikiatri Biologi Lebih Disukai Mahasiswa Kedokteran

Hari ini kembali diadakan Psychosomatic Medicine Interest Group di FK UKRIDA. Sesi ketiga kali ini mengambil tema Medically Unexplained Physical Symptoms dan jurnal yang dibahas adalah Medically Unexplained Physical Symptoms, Anxiety, and Depression: A Meta-Analytic Review (Psychosomatic Medicine 65:528–533 (2003) ). Acara dibuka oleh presentasi saya tentang MUPS, presentasi yang biasa saya bawakan di kuliah ini masih menarik minat banyak pertanyaan. Sebagai informasi di FK UKRIDA, kami memasukkan kuliah Consultation Liaison Psychiatry dan Psychosomatic Medicine serta Medically Unexplained Physical Symptoms. Untuk kuliah CLP, saya biasanya lebih banyak mendiskusikan kasus-kasus yang biasa ditangani oleh CL-psychiatrist. Beberapa pertanyaan yang biasa muncul dalam kuliah biasanya tentang kondisi gangguan medis yang berkaitan dengan kondisi timbulnya gangguan kesehatan jiwa. Pertanyaan ini biasanya saya jawab dengan pendekatan patofisiologi stres dan dampaknya pada kondisi medis. Keterlibatan Sistem HPA Aksis, psychoneuroimmunology dan neuroendocrine serta peran masing-masing bagian otak dan sistem neurotransmitter selalu ditekankan dalam pemahaman tentang kondisi-kondisi gangguan kejiwaan dalam penyakit medis. Tujuan pendekatan ini menurut pendapat saya adalah agar lebih mendekatkan pemahaman psikiatri mereka dengan dasar ilmu yang mereka pelajari selama ini.

Hal ini yang selalu menjadi dasar dalam kelompok ini. Ketertarikan mahasiswa dengan pendekatan ini memberikan suatu input buat saya bahwa mereka lebih tertarik dengan pemahaman psikiatri secara biologis.

Sekian laporan sekilas ini semoga berguna.

Andri

Faculty Sponsor PMIG APS FK UKRIDA

Tidak ada komentar: