Kamis, 28 April 2011

Cuci Otak Dalam Kehidupan Sehari-hari

Belakangan ini orang ramai membicarakan tentang cuci otak. Suatu organisasi yang dikatakan ekstrimis dan bersifat radikal dinyatakan telah berhasil melakukannya kepada para mahasiswa yang bahkan mempunyai pendidikan yang baik. Bicara tentang cuci mencuci otak saya ingin ingin memperlihatkan hasil serching di google tentang apa dan maksud dari kata Brainwashing.

Terdapat dua penjelasan kata Brainwashing yang saya dapatkan seperti di bawah ini :

  • The application of a concentrated means of persuasion, such as an advertising campaign or repeated suggestion, in order to develop a specific belief or motivation (answer.com)
  • Brainwashing, the application of coercive techniques to change the values and beliefs, perceptions and judgments, and subsequent mindsets and behaviors of one or more people, usually for political, financial, personal, or religious purposes (wikipedia)

Saya kemudian berpikir-pikir kalau merujuk kepada definisi yang pertama tentang suatu cara-cara persuasi seperti kampanye iklan ataupun saran-saran yang diulang-ulang untuk membangun suatu kepercayaan atau motivasi, maka bukankah ini sering kita alami sehari-hari ?

Lihat saja apa yang kita terima dari media sehari-hari. Iklan-iklan yang terus menerus dilakukan oleh para marketer membuat kita mampu mengubah persepsi kita tentang sesuatu hal. Misalnya seorang ibu yang merasa masakan belum sedap tanpa bumbu masak tertentu. Seorang pria dewasa yang berasa kurang kreatif atau kurang kebersamaan kalau tidak merokok salah satu merk rokok tertentu. Seorang remaja putri yang merasa kurang putih kalau tidak pake kosmetik tertentu. Ini salah satu keberhasilan “brainwashing” para marketer itu kepada kita para pemirsanya bukan ?

Memang kalau merujuk kepada definisi kedua, yaitu bahwa ada sifat memaksa dalam upaya brainwashing ini, maka hal ini tidak termasuk. Namun kalau dipikir-pikir apakah teman kita yang tergabung di asuransi atau di perusahaan MLM, seringkali juga melakukan tindakan sedikit atau banyak memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang dia mau ?

Dasarnya Perubahan Kognitif dan Perilaku

Pada dasarnya baik tujuan politik, agama, finansial ataupun personal, akan terjadi perubahan kognitif dan perilaku pada orang yang mengalami “brainwashing”. UNtuk melakukan “brainwashing” ini seseorang perlu belajar tentang perilaku dan kognitif manusia. Cara-cara psikologis biasanya mempunyai akses untuk memahami ini. Tidak heran para marketer, motivator saat ini banyak yang mempelajari ilmu psikologis dan ilmu perilaku untuk memberikan hasil yang lebih baik pada pekerjaan mereka.

Sayapun dalam kehidupan saya sehari-hari sebagai psikiater melakukan terapi kognitif dan perilaku kepada pasien saya. Perubahan kognitif salah satu contohnya adalah mengubah pandangan pasien bahwa dirinya adalah orang paling malang sedunia. Ini contoh yang rasanya terdengar “dangdut” tapi memang sering dialami oleh pasien-pasien saya. Dengan kemampuan teknik psikoterapi yang saya miliki, saya mem-”brainwashing” pasien agar berpikiran lebih positif terhadap hidupnya. Tentunya dengan memaparkan kondisi yang ada serta menggoyahkan “kepercayaan” pasien bahwa dirinya paling malang sedunia.

Jadi sebenarnya kita semua ini adalah “korban brainwashing” dalam kehidupan kita sehari-hari .

Minggu, 24 April 2011

Amnesia ; Si Penyakit Lupa Ingatan

Wahyudi, 30 tahun tiba-tiba tidak mengenali lagi istri dan anaknya. Dia sendiri kebingungan sedang di mana dia sekarang dan mengapa tubuhnya banyak luka. Wahyudi mengalami kondisi lupa ini sesaat setelah kecelakaan motor yang baru saja menimpanya dua hari lalu. Dia sempat satu hari tidak sadarkan diri, ketika sadar Wahyudi masih meracau sebelum akhirnya sadar penuh namun tidak mengenali lagi istri dan keluarganya.

Kejadian di atas bukan terdapat di sinetron atau film Indonesia. Lupa yang tiba-tiba terjadi setelah kasus kecelakaan yang menyebabkan guncangan pada kepala sering dialami pasien. Selain kondisi trauma pada daerah kepala, keracunan karbonmonoksida dan konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama dan berlebihan juga dapat menyebabkan lupa ingatan.

Amnesia

Lupa ingatan yang dimaksud dalam kondisi di atas lebih sering dikenal dengan sebutan amnesia. Dalam pedoman diagnosis gangguan jiwa menurut Diagnosis Manual dari Perkumpulan Psikiater Amerika (DSM-IV TR), gangguan amnesia ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempelajari hal baru atau ketidakmampuan dalam memanggil atau mengingat ingatan atau memori lama yang telah dipelajari atau diingat.

Kondisi ini juga harus dibuktikan telah didahului oleh suatu kondisi medis umum yang mempunyai efek langsung terhadap terjadinya ganguan amnesianya saat ini. Kondisi medis umum ini termasuk cedera atau trauma kepala, tumor otak terutama di daerah talamus dan temporal, adanya perdarahan pembuluh darah otak terutama di daerah talamus dan temporal, kejang lama serta kondisi gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Selain itu juga kondisi amnesia bisa disebabkan karena kondisi kekurangan oksigen yang berat seperti pada keracunan karbonmonoksida dan penggunaan alkohol yang lama.

Ada juga yang dikenal dengan amnesia disosiatif. Kondisi ini berkaitan dengan ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang penting yang biasanya bersifat traumatik secara emosional atau mempunyai beban tekanan yang kuat terhadap emosional. Pada kondisi ini tidak ditemukan secara jelas adanya suatu kondisi medis yang telah disebutkan di atas.

Pada kondisi amnesia disosiatif biasanya kehilangan orientasi terhadap dirinya sendiri dan biasanya lupa ingatannya hanya pada memori tertentu. Sebagai contoh, pasien dengan amnesia disosiatif dapat lupa dengan nama dan alamat rumahnya tetapi masih mempunyai memori masa lalu yang berkesan serta mampu mengingat informasi baru. Kondisi ini juga sering berhubungan dengan kondisi emosional kehidupan y ang penuh tekanan yang melibatkan uang, perkara hukum atau hubungan yang bermasalah.

Beda Amnesia Dengan Demensia

Walaupun sama-sama dikatakan mempunyai kondisi yang sama yaitu lupa, amnesia dapat dibedakan dengan jelas dengan demensia atau sering dikenal sebagai penyakit pikun. Selain penyebab amnesia yang biasanya jelas dan mempunyai akibat langsung, amnesia juga kebanyakan terjadi tiba-tiba. Ini sangat berbeda dengan demensia yang terjadi sedikit demi sedikit sehingga terkadang keluarga tidak menyadarinya.

Amnesia juga biasanya berlangsung statis dan dapat mengalami perbaikan jika kondisi medis penyebabnya juga diperbaiki. Artinya orang yang mengalami amnesia bisa suatu waktu baik secara singkat maupun perlahan dan mampu mengingat kembali semua memori yang dilupakannya. Ini sangat berbeda dengan demensia yang semakin lama semakin menurun daya pikirnya. Kondisi demensia makin lama bukan membaik tapi malahan semakin parah.

Penderita amnesia juga tidak mengalami penurunan dalam fungsi bahasa, pengetahuan umum dan fungsi kehidupan sehari-harinya. Kondisi yang menonjol hanya tidak mampu mengingat memori masa lalu atau tidak mampu mempelajari informasi baru. Penderita demensia adalah sebaliknya. Selain penurunan daya ingat, pasien demensia juga mengalami penurunan kemampuan berbahasa, berkurangnya pengetahuan umum dan fungsi pribadi yang semakin menurun. Pada akhirnya pasien demensia yang tidak diobati dapat lupa sama sekali, tidak peduli dengan keadaan sekitar dan diam terus menerus.

Pengobatan Amnesia

Pengobatan yang disarankan untuk mengobati gangguan amnesia adalah dengan mengobati penyebab dasarnya. Seperti yang telah dikemukakan di atas, kondisi medis umum yang menyebabkan orang mengalami amnesia yang paling sering adalah cedera kepala. Maka dari itu penanganan yang segera dan tepat harus menjadi prioritas utama.

Selain itu walaupun pada kondisi amnesia, penderitanya sulit mengingat, bantuan kita sebagai keluarganya akan sangat membantu dalam mengenali lingkungan dan orientasinya terhadap waktu, tempat dan orang. Penderita amnesia setiap hari dapat diberitahukan tentang waktu, hari dan tanggal. Penderita juga diorientasikan terhadap tempat dan orang-orang di sekitarnya.

Setelah episode amnesianya terlewati, maka psikoterapi baik dengan teknik kognitif maupun suportif dapat membantu penderita yang telah baik memorinya untuk memahami apa yang telah terjadi dan mampu meneruskan kehidupannya secara baik ke depan.


Tulisan ini pernah dimuat di Suara Pembaruan

Apakah Cokelat Obat Depresi ???

Banyak orang mengira bahwa coklat adalah obat stres. Di bawah ini adalah wawancara saya dengan salah satu wartawan koran nasional beberapa waktu yang lalu.

Apakah yang bisa membuat seseorang depresi?

Seseorang bisa mengalami depresi karena tiga faktor yang saling berkaitan yaitu faktor biologi, psikologi dan sosial. Penelitian mengatakan bahwa faktor biologi yang berpengaruh adalah adanya system neurotransmitter di otak yang terganggu, yaitu system serotonin di dalam otak kita. Yang terjadi adalah kurangnya zat tersebut di celah sinaps sebagai penghubung antar sistem saraf. Kondisi psikologis seseorang juga sangat berpengaruh terhadap timbulnya depresi. Faktor risiko seperti kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintai, menderita penyakit berat, kesendirian, atau bencana alam bisa menjadi pemicu yang sering kali menimbulkan depresi bila daya tahan adaptasi orang tersebut tidak baik. Lingkungan sosial juga berpengaruh, kehidupan sosial yang berat, ekonomi yang kurang, pergaulan yang tidak sehat juga mampu menjadi faktor pemicu depresi

Apakah benar kandungan yang terdapat dalam coklat bisa membuat seseorang tenang dari depresi? Apa kaitannya?

Makanan seperti coklat, makanan pedas mampu meningkatkan endorphine di dalam tubuh. Endorphine adalah suatu zat hormon yang diproduksi di dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan rasa senang dan menghilangkan rasa nyeri. Tapi ingat hal ini terjadi jika belum terdapat kerusakan atau keseimbangan yang terganggu di dalam otak akibat depresi. Jadi coklat bagaimanapun tidak bisa menyembuhkan depresi, coklat hanya membantu orang yang sedang dalam kondisi tidak nyaman atau stres akut sedikit lebih tenang, itupun sifatnya sementara.

Dalam hal mengatasi depresi, apakah ada makanan yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi?

Sampai saat ini zat yang dipercaya berhubungan dengan penanganan depresi adalah asam folat dan vitamin B12. Penambahan asam folat dan vit B12 dalam terapi pasien depresi banyak dipakai termasuk oleh saya sendiri. Selain itu juga banyak penelitian mengatakan Minyak Ikan dan Omega 3 juga mempunyai efek yang baik dalam membantu penanganan depresi.

Bagaimana cara atasi depresi?

Pertama dengan memperkuat daya tahan adaptasi terhadap stres, banyak cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melatih pikiran positif, beribadah dan membaca buku-buku yang memicu motivasi. Berpikir positif adalah sesuatu yang mudah dikatakan tapi sulit dilakukan. Untuk itu kita harus selalu berlatih

Kedua dengan memperkuat daya tahan tubuh secara fisik dengan berolahraga teratur, makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Olahraga membuat endorphine keluar sehingga menyebabkan rasa senang, makan-makanan yang bergizi dan mengurangi stimulan di dalam makanan sehari hari (kopi, rokok, perasa) juga gula dan garam yang terlalu banyak akan membuat badan lebihh sehat. Istirahat yang cukup juga sangat membantu pemulihan kondisi tubuh yang tidak sehat.

Ketiga bila memang tidak bisa mengatasi kondisi depresi, ada baiknya berkunjung ke psikiater, karena depresi bukanlah suatu penyakit yang memalukan, bukan juga sebagai bukti seseorang kurang imannya. Depresi merupakan suatu penyakit yang sama saja dengan penyakit fisik lain, bahkan di Amerika sana, depresi sudah dinyatakan sebagai suatu penyakit sistemik (Depression is a systemic disease, Textbook of Psychosomatic Medicine by Michael Blumenfield, 2006)

Berikan dong tips agar terhindar dari depresi?

- Menerima diri apa adanya

- Memperkuat adaptasi terhadap stres dengan berlatih berpipkir positif dan melihat segala sesuatu dengan lebih obyektif

- Mempunyai teman untuk bercerita

- Pola hidup sehat dan cukup istirahat

- Kurangi pemakaian makanan stimulan (sebenarnya di buku Brain Manual termasuk coklat lho...jadi kamu gak boleh juga terlalu banyak makan coklat karena sifat menyenangkannya hanya sementara)

Selasa, 19 April 2011

Bete Saat Mau Mens

Pernahkah anda atau pasangan anda mengalami perasaan yang tidak enak menjelang mau menstruasi ? Saya yakin pernah. Walaupun secara statistik hanya di bawah 10 % wanita yang benar-benar dapat didiagnosis sebagai Premenstrual Dysphoric Disoder (PMDD) tapi kondisi tidak nyaman secara fisik dan psikis menjelang mens adalah hal yang biasa terjadi pada wanita di masa subur. Kebanyakan dari kita lebih banyak mengenal sebagai Premenstrual Syndrome (PMS) walaupun secara jumlah gejala dan beratnya berbeda.

Premenstrual Dysphoric Disoder atau Premenstrual Syndrome ?

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah kondisi somatopsikis yang dipicu oleh perubahan level dari hormon steroid seks yang dihubungkan dengan siklus ovulasi menstruasi. Kondisi ini berlangsung sekitar 1 minggu sebelum terjadinya mens dan dikarakteristikam dengan iritabilitas, emosional yang labil, sakit kepala, kecemasan dan depresi. Gejala somatik meliputi edema, penambahan berat badan, nyeri di payudara, sinkop (pingsan) dan kesemutan. Kondisi ini bisa terjadi pada sekitar 5% wanita. Pengobatannya adalah sesuai gejala (simptomatik) termasuk pemberian analgesik (pereda sakit) dan obat anticemas ringan jika terdapat gangguan tidur. Penelitian mengatakan pada beberapa pasien ternyata responsif terhadap pemberian antidepresan SSRI.

Sampai saat ini kriteria diagnosis yang benar-benar valid untuk menyatakan seseorang mengalami PMDD masih belum ada. Hal ini yang menyebabkan secara statistik, prevalensi atau angka kejadian kondisi ini tidak diketahui pasti. Beberapa gejala yang yang selama ini diteliti oleh para ahli meliputi gejala

1. Mood depresi yang jelas, merasa tiada harapan atau pikiran-pikiran buruk

2. Cemas, tegang, merasa sulit berpikir

3. Labil, menjadi murah sedih, menangis dan meningkat sensitifitasnya terhadap penolakan

4. Marah yang terus menerus, iritabilitas, peningkatan konflik interpersonal

5. Penurunan minat terhadap aktifitas yang biasa (kerja,sekolah, sosial, hobi)

6. Perasaan subyektif sulit berkonsentrasi

7. Mudah lelah, lesu, tidak bertenaga

8. Perubahan nafsu makan, terlalu banyak makan atau “mengidam” makanan tertentu

9. Terlalu banyak tidur atau Insomnia

10. Merasa banyak beban dan sulit mengkontrol diri

11. Gejala fisik seperti sakit kepala, payudara menjadi keras, nyeri otot dan sendiri, mual atau bertambah berat badan

Untuk didiagnosis sebagai PMDD maka perlu ada 5 gejala di atas dengan salah satu gejala tersebut adalah gejala nomor 1,2,3,atau 4. Secara pengalaman klinis dan penelitian kondisi tersebut tidak banyak ditemui. Statistik mengatakan hanya 3-7% dari populasi yang mengalami diagnosis lengkap untuk PMDD, sehingga yang lebih banyak ditemui adalah salah satu atau dua gejala saja yang lebih sering disebut sebagai Premenstrual Syndrome (PMS)

Gejala Premenstrual Syndrome (PMS) lebih sedikit dan biasanya hanya mengenai salah satu gejala afektif (perasaan) saja. Beberapa gejala afektif itu adalah Depresi, Iritabilitas, Kecemasan, Kebingungan dan Penarikan Diri. Sedangkan gejala fisiknya adalah Payudara yang membesar dan sensitif, mual, sakit kepala dan bengkak di kaki.

Penanganan

Seperti yang telah disebutkan di atas, penanganan untuk PMDD maupun PMS adalah dengan terapi sesuai gejala (simptomatik). Penggunaan antidepresan SSRI haruslah atas petunjuk psikiater dan hanya diberikan pada kondisi gejala afektif yang berat.


mbahndi@yahoo.com

Minggu, 17 April 2011

Hipnosis Bukan Penyembuh Segala Gangguan Jiwa

Suatu waktu seorang calon pasien bertanya lwt email kepada saya, apakah saya bisa hipnosis dia shg dia mampu menghilangkan segala kekecewaan yg membuatnya depresi. Dia berharap sy bisa menggunakan cara hipnosis utk menghapus kekecewaan itu.Sambil bercanda dlm menjawab email itu sy berkata "Jikalau saya bisa melakukan itu, sdh pasti sy tidak akan mampu menjawab email ibu ini krn pasien saya sdh antri begitu byk!".
Orang sering salah kaprah dgn hipnosis, banyak mereka mengira bhw hipnosis spt cuci otak yg bs segera menyembuhkan segala macam penyakit jiwa. Hal ini benar-benar salah.Apa yg terjadi pd pasien jiwa sampai dia mengalami kondisi ggn kejiwaan apapun jenisnys itu adalah proses yg tdk berlangsung tiba-tiba.
Sebagai contoh adalah proses perubahan struktur mekanisme adaptasi otak yg salah dan pengaktifan sistem stress di otak yg membuat pasien mengalami gejala-gejala psikosomatik, kecemasan atau depresi berlangsung tdk dlm waktu singkat. Itu berangsur-angsur terjadi. Perbaikannya pun berangsur-angsur terjadi bisa dgn bantuan obat dlm waktu tertentu, perubahan daya adaptasi lwt konsultasi berbasis psikoterapi Cognitive Behavior atau Interpersonal dan latihan pasien sendiri.
Jadi tidak ada yg bisa instant dlm penyembuhan gangguan cemas, depresi dan psikosomatik. Semua butuh waktu tertentu agar mendapatkan kestabilan kembali. Apalagi jika berhubungan dengan Skizofrenia. Hipnosis adalah kontraindikasi untuk kondisi gangguan jiwa skizofrenia namun sayangnya masih byk yg tidak mengerti ini.
Hal ini ditambah lagi dgn banyaknya praktek hipnosis yg bukan dilakukan oleh orang yg mengerti kesehatan secara formal (bukan dilakukan oleh dokter) namun berupaya memberikan solusi masalah kesehatan (terutama masalah kesehatan jiwa)
Semoga informasi ini membantu.

Andri,dr,SpKJ
Psychosomatic Medicine Specialist
Anggota The American Psychosomatic Society

Kamis, 07 April 2011

Jauhi Minuman Berenergi Untuk Pasien Gangguan Panik

Jaman yang serba cepat seperti sekarang ini terkadang fisik manusia tidak mampu mengimbangi ritme kerja yang begitu cepat dan serba terburu-buru. Apalagi banyak di antara kita yang masih harus bekerja di antara waktu orang lain sudah terlelap tidur pulas. Untuk itulah tidak heran berbagai macam produk suplementasi penambah tenaga dan minuman energi jadi barang yang sering dibutuhkan oleh para pekerja keras ini.
Namun tahukah anda bahwa bagi anda yang mengalami gangguan panik hal ini tidak diperkenankan ?

Jantung Yang "Sensitif"
Penderita gangguan panik kebanyakan mengeluh adanya kondisi jantung yang berdebar-debar. Hal ini disebabkan karena pada kondisi gangguan panik, si pasien seringkali lebih "sensitif " terhadap jantungnya itu. Banyak hal yang membuat jantung si pasien gangguan panik berdebar kencang, mendengar kabar buruk, memikirkan penyakitnya, stres pekerjaan, bahkan olahraga dan berhubungan badan juga terkadang membuat si pasien gangguan panik ketakutan. Intinya hampir semua aktifitas yang mengaktifkan jantung lebih besar membuatnya ketakutan. Hal ini disebabkan karena adrenalin dan sistem saraf otonom simpatis si pasien mudah sekali terpicu akibat adanya kerentanan dan "kerusakan" di sistem listrik terutama yang diatur oleh Hipotalamus di otak.
Lalu bagaiamana jika kondisi ini makin diperberat dengan meminum minuman berenergi yang kebanyakan memang mengandung kafein atau zat yang membuat awareness (kesadaran) meningkat ? Maka alhasil jantung berdebar akan terjadi pada pasien gangguan panik atau pada orang normal sekalipun.
Minuman atau makanan yang mengandung Ginseng juga perlu diperhatikan, jangan terlalu banyak memakan dan coba lihat reaksinya terhadap tubuh terutama sistem jantung dan pernapasan. Jika menemukan tanda-tanda yang tidak nyaman lebih baik tidak memakai saja.

"Diet Yang Benar"
Tulisan saya sebelumnya tentang makanan yang mampu meningkatkan produksi serotonin lewat jalur pengaktifan Tryptophan bisa diperhatikan. Makanlah makanan-makanan tersebut daripada minum dan makanan suplemen yang mengandung zat untuk meningkatkan tenaga dan kesadaran seperti minuman dan makanan energi. Paling bagus misalnya makan pisang, selain baik untuk otak, pisang yang banyak mengandung Kalium juga sangat baik untuk Jantung. Jadi lebih baik makan makanan alami daripada makan makanan yang sintetik dan kurang baik buat kita.

Salam,
dr.Andri,SpKJ
Psychosomatic Medicine Specialist
mbahndi@yahoo.com

Makanan Yang Bisa Mengurangi STRESS

Kalau kemarin-kemarin saya banyak membahas tentang bahaya obat anticemas alprazolam yang seringkali digunakan berlebihan untuk menangani gangguan panik, sekarang saya ingin bercerita sedikit tentang suatu zat di dalam tubuh kita yang disebut SEROTONIN, suatu neurotransmiter (zat penghubung) di otak yang bertanggung jawab terhadap timbulnya gangguan depresi dan kecemasan (termasuk di dalamnya gangguan cemas panik).
Serotonin diproduksi di dalam tubuh lewat pembentuknya yaitu suatu asam amino (protein) yang disebut Tryptophan. Dalam bentuk Serotonin sendiri, kita tidak bisa menemukannya di dalam makanan yang kita makan sehari-hari. Kita bisa mendapatkan Serotonin ini lewat bahan bakunya yaitu asam amino Tryptophan. Untuk itulah diet makanan yang mengandung Tryptophan bisa dilakukan dalam pendampingan kita berobat untuk gangguan panik.
Makanan yang dimaksud adalah telur, ayam dan itik, kalkun, wholegrain, oat, kacang-kacangan (termasuk kacang merah), sayuran hijau, pisang, strawberry. Makanan ini tentunya mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Selain pemenuhan Tryptophan, kita juga bisa menambahkan diet Asam Folat kepada menu yang kita makan karena hal ini juga membantu dalam proses pembentukan Serotonin. Asam folat sendiri adalah suatu zat yang dapat melewati sawar darah otak (blood brain barrier). Asam folat banyak ditemukan di sayuran hijau seperti brokoli dan juga bisa didapatkan sebagai suplementasi dengan dosis 400-1000 microgram.
Jadi selain anda makan obat antidepresan untuk mengobati depresi dan kecemasan anda, ada baiknya juga anda memperhatikan pola makan anda.
Semoga bermanfaat

Salam,
dr.Andri,SpKJ
Psychosomatic Medicine Specialist
mbahndi@yahoo.com