Sabtu, 05 Oktober 2019

Pentingnya Mempelajari Gangguan Cemas (Laporan dari Wurzburg, Jerman)

Presentasi Poster "Gejala Fisik Pada Depresi" di WASAD 2019 (dok.pribadi)

Saat saya menuliskan tulisan ini, saya masih berada di Wurzburg, Jerman dalam rangka mengikuti International Congress of World Association of Stress Related and Anxiety Disorder (WASAD) yang kedua. Suatu kongres khusus yang baru saja dilakukan dua kali karena kepentingannya dalam mengedepankan penelitian terkait gangguan cemas. 
The World Association for Stress-Related and Anxiety Disorders (WASAD) bertujuan untuk mempromosikan penelitian dasar dan untuk mendorong perawatan yang efektif dan aman serta strategi pencegahan untuk gangguan jiwa yang terkait dengan stres dan kecemasan yang berlebihan. Gangguan tersebut termasuk depresi, gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, fobia spesifik atau gangguan kecemasan perpisahan, gangguan stress pasca trauma, ADHD, gangguan tidur dan lain-lain. 
Gangguan mental di atas adalah gangguan yang paling umum ditemukan di pasien-pasien gangguan kejiwaan dan gangguan tersebut pasti terkait dengan peningkatan tingkat stres dan terkait dengan biaya perawatan kesehatan yang sangat besar dan beban penyakit yang tinggi. Menurut survei berbasis populasi besar, sekitar sepertiga dari populasi dipengaruhi oleh gangguan kecemasan selama hidup mereka. 
Kurangnya pengakuan yang baik terhadap adanya masalah gangguan ini dan tidak optimalnya perawatan gangguan ini telah sering dialami. Tidak diobatinya gangguan cemas akan belanjut menjadi masalah yang berkepanjangan dan akan membuat masalah yang lebih jauh lagi berkaitan dengan gangguan jiwa lain seperti gangguan depresi dan penyalahgunaan zat terlarang. Penyalahgunaan zat biasanya terkait dengan cara pasien ingin mengobati dirinya sendiri karena terkendala stigma jika meminta pertolongan profesional di bidang kesehatan jiwa atau karena ketidaktahuan tentang kondisi ini sendiri. 
Sementara penelitian tentang mekanisme patofisiologi serta diagnosis dan pengobatan membuat kemajuan besar selama beberapa tahun terakhir, namun pada kenyataannya dalam praktik klinis masih kurang diaplikasikan. 
Pada kongres ini panitia WASAD menampilkan 23 sesi ilmiah yang berisi cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut sesuai penelitian terakhir dan menyediakan forum untuk dokter peneliti, dokter praktik, psikoterapis, ilmuwan muda, mahasiswa serta profesional perawatan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian dasar dan klinis dan untuk mentransfer informasi ini ke dalam aplikasi klinis yang berhasil untuk kepentingan pasien kita bersama. 
Saya sendiri merasakan kongres ini memang secara khusus dan menyeluruh menyinggung aspek ilmiah dan praktis dalam masalah Gangguan Kecemasan dan sangat senang bisa menghadiri kongres ini dan ikut serta dalam presentasi poster. Hal-hal yang saya dapatkan dan bisa saya bagi ke masyarakat terangkum dalam video-video YouTube channel saya "Andri Psikosomatik" seperti di link ini Salah Satu Topik Yang Dibahas di WASAD 2019 yang saya buat selama di Wurzburg. Silahkan menonton jika menginginkan informasi terkait apa yang saya dapat di kongres WASAD 2019 ini yang bisa dibagi ke teman-teman pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam Sehat Jiwa








Tidak ada komentar: