Rabu, 10 Agustus 2016

Psikosomatik...Dasar dari Gangguan Cemas dan Depresi!

Psikosomatik...Dasar dari Gangguan Cemas dan Depresi!
oleh : Dokter Andri Psikiater
Saya sering mendapatkan pertanyaan dari pasien yang datang ke Klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera. Apakah saya ini Psikosomatik, Cemas atau Depresi? Atau saya ini mengalami Gangguan Jiwa?
Pertanyaan ini sebenarnya telah dijawab di beberapa artikel terkait Psikosomatik yang saya tulis di blog Kompasiana saya. Namun mungkin akan saya bahas lagi di status singkat ini.
Psikosomatik adalah merujuk pada suatu keluhan fisik yang dikaitkan dengan faktor psikologis. Pasien dengan keluhan Psikosomatik biasanya tidak didapatkan dasar gangguan medis yang mendasarinya dalam artian tidak ada masalah medis dan organ terkait dengan keluhan psikosomatiknya tersebut. Atau jika pun ada gangguan medisnya, keluhan yang disampaikan terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan patofisiologi atau dasar perjalanan suatu penyakit di tubuh manusia.
Dasar dari keluhan Psikosomatik ini di dalam praktek sehari-hari kita temukan pada pasien yang mengalami Gangguan Cemas dan Depresi. Gangguan cemas dan Gangguan Depresi itu adalah termasuk Gangguan Jiwa!.
Jadi jangan bingung bagaimana membedakan psikosomatik dengan gangguan cemas. Pasien dengan gangguan cemas panik misalnya banyak mengalami gejala psikosomatik. Banyak dari mereka pertama kali malah datang ke dokter jantung atau spesialis penyakit dalam karena keluhan dominannya yang mereka kenali adalah gejala fisik. Dokter yang menangani biasanya mengatakan tidak ada masalah medisnya dan kemungkinan pasien mengalami psikosomatik.
Sayanngnya stigma yang melekat di bidang kedokteran jiwa sangat erat. Mereka tidak semua memahami masalah kejiwaan terkait psikosomatik ini. Kebanyakan lebih sering menganggap enteng masalah ini dan tidak membantu orang sekitarnya yang alami gangguan psikosomatik. Mari bantu saudara kita atau teman kita memahami masalah psikosomatik ini. Jika perlu bantuan segeralah datang ke psikiater terdekat di kota anda. Salam Sehat Jiwa (Dokter Andri Psikiater)

Tidak ada komentar: