Sabtu, 09 September 2017

Satu Menit Yang Mencegah Kematian


Setiap tahun, lebih dari 800.000 orang meninggal karena bunuh diri dan 25 kali lebih banyak melakukan percobaan bunuh diri. Di balik statistik ini terdapat cerita individu dari mereka yang mempertanyakan nilai dari kehidupan mereka sendiri.
Masing-masing individu ini adalah bagian dari sebuah komunitas. Beberapa mungkin terhubung dengan baik ke komunitas ini, dan memiliki jaringan keluarga, teman dan rekan kerja atau teman sekolah. Orang lain mungkin kurang terhubung dengan baik, dan beberapa mungkin sangat terisolasi. Terlepas dari situasinya, masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung mereka yang rentan terhadap upaya bunuh diri. 
Sentimen ini tercermin dalam tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2017: "Take a Minute, Change A Life" yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "Luangkan satu menit, mengubah satu kehidupan". Ini selaras dengan tema Hari Kesehatan Sedunia "Depression : Let's Talk" yang telah dikumandangkan sejak 7 April 2017 lalu. Tema ini kembali menekankan fungsi dari mendengarkan dan memahami masalah yang berkaitan dengan depresi dan bunuh diri. 
Kita mengetahui bahwa depresi berhubungan dengan bunuh diri. Upaya bunuh diri, ide melakukan bunuh diri dan rasa ketidakmampuan yang mendorong ke arah pikiran bunuh diri berkaitan dengan diagnosis depresi. Sayangnya tidak banyak orang yang memahami depresi sebagaiu masalah medis kejiwaan yang berat dan lebih memandangnya sebagai suatu kondisi kesedihan biasa. Banyak orang juga ketika mendengar orang di sekitarnya mengatakan bahwa dia didiagnosis depresi akan lebih bersikap yang sering kali malah membuat orang dengan depresi menjadi enggan bercerita lebih banyak tentang kondisinya. Hal itu terkait stigma atau kurangnya pemahaman tentang depresi itu sendiri. 
Bagaimana Memahami Depresi dan Usaha Bunuh Diri Penderitanya
Dalam berbagai kesempatan dan informasi, orang-orang yang pernah berupaya bunuh diri menceritakan banyak hal untuk kita dengarkan tentang bagaimana kata-kata dan tindakan orang lain penting dalam mencegah mereka melakukan upaya bunuh diri. Mereka sering berbicara dengan geram tentang keadaan ketika mereka mencapai titik di mana mereka tidak dapat melihat alternatif lain selain menjalani hidup mereka sendiri, dan bagaimana keputusan untuk melakukan upaya bunuh diri menjadi suatu alasan untuk mengakhiri rasa sakit yang telah lama dialami.. Mereka sering menjelaskan bahwa mereka tidak ingin mati, melainkan menginginkan seseorang untuk campur tangan dan menghentikannya. Banyak yang mengatakan bahwa mereka secara aktif mencari seseorang yang akan merasakan keputusasaan mereka dan bertanya kepada mereka apakah mereka baik-baik saja. Sayangnya sering kali upaya tersebut tidak mendapatkan balasan.

Terkadang mereka mengatakan bahwa mereka membuat perjanjian dengan diri mereka sendiri bahwa jika seseorang bertanya apakah mereka baik-baik saja, mereka akan memberi tahu mereka semuanya dan membiarkan mereka turun tangan. Sayangnya, mereka sering mencerminkan bahwa tidak ada yang bertanya. Depresi memang tidak mudah dipahami bagia sebagian orang apalagi bagi orang yang tidak berempati.

Orang-orang yang pernah mencoba bunuh diri dan menceritakan kembali cerita ini sangat inspiratif. Para pelintas upaya bunuh diri ini menceritakan sampai pada titik di mana mereka mencoba untuk mengambil nyawa mereka sendiri, dan menceritakan tentang bagaimana melewatinya. Banyak dari mereka sekarang bekerja sebagai pendukung pencegahan bunuh diri seperti kita sering beberapa kali melihat di media. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa jika ada seseorang yang bersedia meluangkan waktu satu menit saja, maka jalan lintasan yang mereka jalani bisa saja terganggu dan bisa membuat mereka menggagalkan upaya bunuh diri .

Pahami Depresi Cegah Bunuh Diri
Salah satu yang mungkin kita bisa lakukan adalah bagaimana kita bisa memahami depresi dengan baik. Informasi yang banyak ditemukan di berbagai media selayaknya menjadi sumber bagi kita untuk memahami lebih baik tentang depresi. Depresi bisa disembuhkan dan bunuh diri bisa dicegah. Kunci yang utama adalah empati. Empati yang mampu membuat kita mendengarkan dengan baik orang-orang terdekat kita yang mengalami depresi walaupun hanya satu menit saja. 
Salam Sehat Jiwa 

Tidak ada komentar: