Jumat, 10 Juni 2011

Gangguan Perilaku Pasca Trauma Kepala

Trauma kepala merupakan kondisi medis yang menjadi perhatian saat ini. Tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor terutama roda dua menyumbang angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Hal ini disebabkan karena efeknya yang menimbulkan kerugian bagi kualitas hidup pasien yang mengalaminya di kemudian hari. Data di Amerika mengatakan 5,3 juta penduduknya menderita karena gangguan yang diakibatkan trauma kepala dan dana kesehatan yang dikeluarkan berkaitan dengan kondisi ini adalah sekitar 60 milyar dollar Amerika .

Kasus klasik yang dialami oleh Phineas Gage (1823-1860) yang berubah perilaku dan emosinya setelah kecelakaan kerja merupakan penemuan awal tentang hubungan antara trauma kepala dengan gangguan perilaku yang terjadi sesudahnya. Walaupun pengetahuan tentang trauma kepala terus berkembang namun penanganan kondisi neuropsikiatrik akibat trauma kepala masih belum menunjukkan perkembangan berarti. Kondisi neuropsikiatrik terbukti menghambat proses rehabilitasi pasien dan kemampuannya untuk kembali ke kehidupan sosial. Hambatan sosial ini berhubungan dengan ketidakmampuan memenuhi peran di dalam kehidupan bermasyarakat dan membina hubungan dengan orang lain.

Depresi merupakan gangguan psikiatrik yang paling sering berhubungan dengan trauma kepala. Kondisi ini timbul hampir pada 14-29% pasien yang mengalami trauma kepala. Beberapa literatur lain bahkan mengatakan persentase kejadian depresi pada pasien trauma kepala mencapai 40%. Kondisi ini tentunya perlu mendapatkan perhatian karena menimbulkan beban yang berat bagi kondisi kehidupan sehari-hari pasien dan keluarganya.

Untuk itulah pada Pertemuan Ilmiah Dua Tahunan (PIDT) Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) di Bandung 2-5 Juli 2011 nanti saya akan berbicara khusus masalah ini pada sesi simposium Consultation Liaison Psychiatry Update. Tentunya akan lebih menarik jika diikutsertakan juga sebuah kasus yang terjadi pada praktek sehari-hari untuk lebih menjelaskan hal ini, sehingga pada kesempatan ini pula saya akan mempresentasikan sebuah kasus gangguan perilaku akibat trauma kepala yang disebabkan oleh kecelakaan bermotor.

Nantikan laporan berikutnya.

Salam Sehat Jiwa

13071011821797262947



Tidak ada komentar: