Minggu, 24 April 2011

Amnesia ; Si Penyakit Lupa Ingatan

Wahyudi, 30 tahun tiba-tiba tidak mengenali lagi istri dan anaknya. Dia sendiri kebingungan sedang di mana dia sekarang dan mengapa tubuhnya banyak luka. Wahyudi mengalami kondisi lupa ini sesaat setelah kecelakaan motor yang baru saja menimpanya dua hari lalu. Dia sempat satu hari tidak sadarkan diri, ketika sadar Wahyudi masih meracau sebelum akhirnya sadar penuh namun tidak mengenali lagi istri dan keluarganya.

Kejadian di atas bukan terdapat di sinetron atau film Indonesia. Lupa yang tiba-tiba terjadi setelah kasus kecelakaan yang menyebabkan guncangan pada kepala sering dialami pasien. Selain kondisi trauma pada daerah kepala, keracunan karbonmonoksida dan konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama dan berlebihan juga dapat menyebabkan lupa ingatan.

Amnesia

Lupa ingatan yang dimaksud dalam kondisi di atas lebih sering dikenal dengan sebutan amnesia. Dalam pedoman diagnosis gangguan jiwa menurut Diagnosis Manual dari Perkumpulan Psikiater Amerika (DSM-IV TR), gangguan amnesia ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempelajari hal baru atau ketidakmampuan dalam memanggil atau mengingat ingatan atau memori lama yang telah dipelajari atau diingat.

Kondisi ini juga harus dibuktikan telah didahului oleh suatu kondisi medis umum yang mempunyai efek langsung terhadap terjadinya ganguan amnesianya saat ini. Kondisi medis umum ini termasuk cedera atau trauma kepala, tumor otak terutama di daerah talamus dan temporal, adanya perdarahan pembuluh darah otak terutama di daerah talamus dan temporal, kejang lama serta kondisi gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Selain itu juga kondisi amnesia bisa disebabkan karena kondisi kekurangan oksigen yang berat seperti pada keracunan karbonmonoksida dan penggunaan alkohol yang lama.

Ada juga yang dikenal dengan amnesia disosiatif. Kondisi ini berkaitan dengan ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang penting yang biasanya bersifat traumatik secara emosional atau mempunyai beban tekanan yang kuat terhadap emosional. Pada kondisi ini tidak ditemukan secara jelas adanya suatu kondisi medis yang telah disebutkan di atas.

Pada kondisi amnesia disosiatif biasanya kehilangan orientasi terhadap dirinya sendiri dan biasanya lupa ingatannya hanya pada memori tertentu. Sebagai contoh, pasien dengan amnesia disosiatif dapat lupa dengan nama dan alamat rumahnya tetapi masih mempunyai memori masa lalu yang berkesan serta mampu mengingat informasi baru. Kondisi ini juga sering berhubungan dengan kondisi emosional kehidupan y ang penuh tekanan yang melibatkan uang, perkara hukum atau hubungan yang bermasalah.

Beda Amnesia Dengan Demensia

Walaupun sama-sama dikatakan mempunyai kondisi yang sama yaitu lupa, amnesia dapat dibedakan dengan jelas dengan demensia atau sering dikenal sebagai penyakit pikun. Selain penyebab amnesia yang biasanya jelas dan mempunyai akibat langsung, amnesia juga kebanyakan terjadi tiba-tiba. Ini sangat berbeda dengan demensia yang terjadi sedikit demi sedikit sehingga terkadang keluarga tidak menyadarinya.

Amnesia juga biasanya berlangsung statis dan dapat mengalami perbaikan jika kondisi medis penyebabnya juga diperbaiki. Artinya orang yang mengalami amnesia bisa suatu waktu baik secara singkat maupun perlahan dan mampu mengingat kembali semua memori yang dilupakannya. Ini sangat berbeda dengan demensia yang semakin lama semakin menurun daya pikirnya. Kondisi demensia makin lama bukan membaik tapi malahan semakin parah.

Penderita amnesia juga tidak mengalami penurunan dalam fungsi bahasa, pengetahuan umum dan fungsi kehidupan sehari-harinya. Kondisi yang menonjol hanya tidak mampu mengingat memori masa lalu atau tidak mampu mempelajari informasi baru. Penderita demensia adalah sebaliknya. Selain penurunan daya ingat, pasien demensia juga mengalami penurunan kemampuan berbahasa, berkurangnya pengetahuan umum dan fungsi pribadi yang semakin menurun. Pada akhirnya pasien demensia yang tidak diobati dapat lupa sama sekali, tidak peduli dengan keadaan sekitar dan diam terus menerus.

Pengobatan Amnesia

Pengobatan yang disarankan untuk mengobati gangguan amnesia adalah dengan mengobati penyebab dasarnya. Seperti yang telah dikemukakan di atas, kondisi medis umum yang menyebabkan orang mengalami amnesia yang paling sering adalah cedera kepala. Maka dari itu penanganan yang segera dan tepat harus menjadi prioritas utama.

Selain itu walaupun pada kondisi amnesia, penderitanya sulit mengingat, bantuan kita sebagai keluarganya akan sangat membantu dalam mengenali lingkungan dan orientasinya terhadap waktu, tempat dan orang. Penderita amnesia setiap hari dapat diberitahukan tentang waktu, hari dan tanggal. Penderita juga diorientasikan terhadap tempat dan orang-orang di sekitarnya.

Setelah episode amnesianya terlewati, maka psikoterapi baik dengan teknik kognitif maupun suportif dapat membantu penderita yang telah baik memorinya untuk memahami apa yang telah terjadi dan mampu meneruskan kehidupannya secara baik ke depan.


Tulisan ini pernah dimuat di Suara Pembaruan

Tidak ada komentar: